Selasa, 07 Desember 2010

PROFIL PESANTREN

PROFIL
PONDOK PESANTREN AL-KHOIRIYAH
SIMEGO PETUNGKRIYONO PEKALONGAN


Muqaddimah

Perkembangan dakwah Islam di Indonesia sungguh sangat menggembirakan, terutama di kota-kota besar semangatnya semakin maju baik dari segi kegiatan maupun pembangunan sarananya seperti masjid, madrasah, sekolah islam, maupun pesantren. Tapi di sisi lain, kondisi ini tidak dibarengi dengan perkembangan syiar islam di desa pedalaman terutama di daerah pegunungan. Masih banyak kekurangan yang menunjang syiar islam disana, padahal semangatnya tidak kalah jauh dengan masyarakat kota. Salah satunya melalui media informasi elektronik yang telah masuk ke desa-desa pedalaman membuat masyarakatnya tergerak bersemangat mendalami ilmu-ilmu agama. Tentunya syiar Islam ini akan lengkap jika semangat yang baik itu ada yang menunjang berupa sarana pendidikan yang memadai untuk menunjang kemajuan syiar Islam seperti di perkotaan.

Seperti kita ketahui masyarakat di pedalaman pegunungan umumnya berprofesi sebagai buruh tani di perkebunan. Penghasilan mereka hanya cukup untuk menghidupi kebutuhan keluarganya sendiri sehingga sering kita lihat pembangunan disana kurang banyak dan juga kondisi masjid, mushola, gedung sekolah terkadang memprihatinkan. Dengan kondisi penghasilan yang pas-pasan ini juga yang terkadang dimanfaatkan para misionaris untuk melemahkan iman dan semangat mereka mendalami agama islam.

Pondok pesantren Al-Khoiriyah dirintis dan dibangun untuk tujuan mulia, untuk membantu memfasilitasi kebutuhan akan ilmu agama islam bagi masyarakat di Desa Simego dan sekitarnya.  Desa Simego terletak di Pegunungan Rogojembangan dengan ketinggian 1600 meter. Desa ini berada di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Desa inilah puncak tertinggi Pekalongan dan tidak jauh dengan wisata Pegunungan Dieng


Latar Belakang Pendirian

Keprihatinan atas kondisi masyarakat di desanya terutama pendidikan agama bagi generasi mudanya, Ustad Muhammad Nasrul Arief terpanggil untuk mengajar di desanya setelah menyelesaikan pendidikannya sebuah  Pondok Pesantren di Kedungwuni Pekalongan. Di Desa Simego Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan inilah didirikan sebuah majlis ta'lim tepatnya pada hari Jum'at tanggal 20 Syawal 1425 Hijriah atau 3 Desember 2004 Masehi. Majlis ta'lim ini didirikan sebagai tempat belajar agama bagi masyarakat sekitar.


Awal kegiatannya dimulai mengajar iqra’ dan baca Alqur’an anak-anak dan juga pengajian mingguan untuk masyarakat.  kegiatan ini dilakukan di ruang tamu rumah ustad Nasrul (gambar A). Seiring perkembangan majlis ta'lim, animo, dan minat belajar yang tinggi dari masyarakat akan kebutuhan ilmu agama Islam maka majlis ini mulai menerima santri mukim maka dibangunlah ruang baru 2 lantai ukuran  yang berukuran 5 x 3 meter   (gambar C) . Ruang bawah digunakan untuk toko kelontong sebagai sumber nafkah pengasuh dan ruang atas untuk kegiatan belajar dan tidur santri putra. Sedangkan untuk santri putri kegiatan belajar masih ditempatkan di ruang tamu dan tidur juga di kamar tamu.

Ghirah yang luar biasa dari masyarakat menjadikan majlis ini kedatangan banyak santri baik yang mukim maupun anak-anak yang ingin belajar Alqur’an. Maka didirikanlah wadah kegiatan baru bernama Pondok Pesantren Al-Khoiriyah. Tentunya pesantren ini dilengkapi dengan kurikulum yang baru dengan sistem yang lebih baik dan rapi, sehingga bukan majlis sebelumnya hanya berisi pengajian biasa. Dengan dibantu swadaya masyarakat didirikanlah sebuah gubuk  panggung dari bambu dan beratapkan ijuk dengan ukuran 7 x 5 meter (gambar E & F sebelum dirubuhkan). Bangunan ini khusus untuk kegiatan anak-anak TPQ karena ruang yang ada sudah tidak mencukupi jumlah anak-anak yang belajar. Di gubuk ini setiap pagi dan sore dipenuhi suara anak-anak mengaji.

Hingga saat ini jumlah santri sebagai berikut:
- Santri kalong 21 putri dan 19 putra
- Santri mukim 24 putra dan 15 putri
- Santri anak-anak TPQ putra-putri 34 orang

Ruang pondok yang ada sekarang sudah tidak mencukupi lagi untuk menampung para santri, maka panitia pada pertengahan tahun 2010 ini mulai membangun 2 gedung lagi. Di bulan Desember ini telah berdiri bangunan gedung 2 lantai berukuran 6x4 meter (gambar D). Pembangunan gedung yang satu lagi (gambar E) Insya Allah dimulai awal bulan desember ini.

Visi dan Misi

Visi  "Membentuk kader-kader Muslim yang taat beragama dan mampu mengajarkan dan mensyiarkan Islam ahlu sunah wal jama’ah untuk keluarga dan masyarakat"

Misi   Sebagai sebuah pesantren tradisional yang akan melahirkan pribadi-pribadi Muslim yang kaffah, berkarakter serta berjiwa kemandirian, maka misi pondok pesantren Al-Khoiriyah sebagai berikut:
1.   Menanamkan pondasi keislaman yang kokoh berdasarkan Alqur’an, sunah, dan ijma’ para ulama’ ahlu sunah wal jama’ah
2.   Mencetak juru da’wah (da’i) yang berwawasan luas dan mampu menangani segala problematika kehidupan beragama.
3.   Membentuk pribadi muslim yang berakhlakul karimah, mandiri & terampil.

MATERI PENDIDIKAN
-Baca tulis kitab Alqur’an
-Ilmu Tajwid
-Hadits
-Aqidah akhlaq
-Bahasa arab
-Nahwu shorof
-Fiqih
-Sejarah islam
Ekstrakurikuler: Marawis, ilmu pertanian
             
Nama dan Lokasi Pesantren

Pesantren ini bernama Pondok Pesantren Al-Khoiriyah. Terletak di Pegunungan Rogojembangan dengan ketinggian 1600 m.

Alamat       : Desa Simego RT 004 RW 001 Kecamatan Petungkriyono
  Kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah Indonesia.
  Kode Pos 51193

Telephon    : 0858 7811 5331
Email         : ponpes_alkhoiriyah@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar